Thursday, July 16, 2020

Hitung Cepat

Hitung Cepat merupakan salah satu Tes Numerik Aritmetika. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berhitung dengan cermat dan benar dalam waktu yang terbatas. Umunya soal yang diujikan dalam hitung cepat adalah penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, pecahan, persentase, perbandingan, rata-rata, jarak, waktu dan kecepatan.

Aturan dasar Aritmetik adalah sebagai berikut:

  • Urutan Operasi Hitung yang di dahulukan adalah angka yang ada dalam tanda kurumg - angka berpangkat/akar – perkalian/ pembagian – penjumlahan/pengurangan.
  • Penjumlahan/pengurangan pecahan harus menyamakan penyebut terlebih dahulu

Contoh Penjumlahan/pengurangan pecahan

  • Pembagian dengan pecahan adalah sama dikalikan dengan kebalikan dari pecahan pembagi (pembilang dan penyebut dibalik)

Contoh Pembagian pecahan

  • Perkalian/pembagian tanda sejenis menghasilkan tanda positif
  • Perkalian/pembagian tanda berbeda jenis menghasilkan tanda negatif

Jenis-jenis Bilangan

Jenis-jenis Bilangan

Pecahan

Pecahan adalah suatu bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut dengan bentuk a/b. Pecahan terbagi menjadi beberapa jenis:

  • Pecahan biasa, yaitu dengan bentuk a/b dengan a, b, adalah elemen bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. 
  • Pecahan campuran,  contoh
  • Pecahan desimal merupakan bentuk lain dari suatu pecahan yang ditandai dengan ciri koma. Pecahan desimal juga termasuk bentuk pecahan yang penyebutnya angka 10, 100, 1000, dan seterusnya. Contoh:
  • Pecahan persen yaitu bentuk lain dari pecahan dengan penyebut 100 dan dapat ditulis dengan a % artinyan a/100
  • Pecahan perseribu atau permil yaitu pecahan dengan penyebut 1000 dan dapat ditulis %0 atau b %0  artinya b/1000.


Operasi Hitung Pecahan

  • Penjumlahan dan pengurangan. Untuk pecahan desimal, operasi penjumlahan dan pengurangan dilakukan dengan mensejajarkan posisi koma. Jika pecahan yang dijumlahkan memiliki penyebut yang sama maka dapat langsung dijumlahkan dengan ketentuan hanya pembilangnya saja yang dijumlahkan dan penyebut tetap. Contoh:

 

  • Perkalian. Operasi perkalian ada pecahan dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Pada pecahan desimal perkalian dapat dilakukan seperti perkalian biasa tetapi jumlah angka dibelakang koma merupakan jumlah angka dibelakang koma yang dikalikan. Contoh:

 

  • Pembagian. Operasi pembagian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pecahan dengan kebalikan pecahan pembaginya. Contoh:

  • Perpangkatan. Contoh:

  • Akar. Contoh: 


Persentase Dalam Pecahan

Persentase adalah pecahan yang penyebutnya 100. Untuk mengubah bentuk persentase menjadi pecahan yaitu dengan menuliskan bilangan asli sebagai pembilang dan 100 sebagai penyebut. Jenis soal persentase pecahan yang sering muncul yaitu:

1. Hasil 25% dari 200 adalah...

2. Persentase nilai 80 dari 640 adalah...

3. 15% dari suatu bilangan adalah 60. Berapakah nilai bilangan tersebut....

Berikut ini angka numerik yang saya rekomendasikan untuk dihapalkan:

Pecahan Istimewa

 Demikianlah pembahasan mengenai hitung cepat kali ini. Semoga bermanfaat!!!


Related Posts

0 comments:

Post a Comment